Produsen baja terkemuka di dunia SSAB, kembali mengambil langkah inovatif memperluas aplikasi lini wear plate Hardox® yang telah menjadi standar industri. Kali ini, SSAB meningkatkan penggunaan lini produk unik Hardox® HiAce di industri minyak kelapa sawit.
Dirancang secara khusus untuk industri
Steel wear plate terbaru Hardox® HiAce telah digunakan produsen tipper terkemuka di Malaysia seperti GF Engineering dan Armstrong Tipper. Kedua perusahaan ini juga mendesain bodi tipper berbobot ringan dan tangguh untuk sektor pertanian, pertambangan, konstruksi, dan daur ulang.
Alat-alat yang digunakan di industri minyak kelapa sawit, seperti tipper untuk kelapa sawit (dilengkapi grabber), tangki sterilisasi kelapa sawit, pisau untuk memanen kelapa sawit, serta alat-alat operasional lain dalam kegiatan produksi minyak kelapa sawit kerap terpapar zat asam. Maka, alat-alat ini membutuhkan penanganan khusus agar tahan lama dan andal.
Lini wear plate Hardox® HiAce sangat tepat untuk skenario penggunaan tersebut. Produk ini mencegah kerusakan akibat abrasi dan korosi pada alat-alat tersebut. Keunggulan tersebut tercapai dengan memakai material yang memiliki tingkat uji kekerasan Brinell berkisar 425-475 HBW dan angka tes benturan Charpy minimum 27 J pada suhu -20 derajat Celcius.
Garansi Hardox
Hardox® HiAce memiliki karakteristik khusus yang menjadikannya pilihan utama di sejumlah industri seperti pemanenan kelapa sawit hingga proses produksi. Namun, produk ini masih memiliki karakteristik yang sama dengan lini steel wear plate Hardox®, yakni tahan lama, berbobot lebih ringan, lebih aman dan tahan terhadap korosi.
Dengan demikian, Hardox® HiAce juga dapat digunakan di beragam industri lain, seperti di pabrik kertas dan bubur kertas, pertambangan dan penggalian, pertanian, serta pabrik daur ulang dan pembangkit listrik tenaga sampah (waste-to-energy).
Industri global yang tengah berkembang
Aplikasi Hardox® HiAce di industri minyak kelapa sawit merupakan lompatan besar. Apalagi, industri ini mengalami pertumbuhan pesat selama beberapa tahun terakhir, dan menjadi sektor utama di negara-negara seperti Malaysia dan Indonesia, dua negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
Bahkan, menurut data dalam laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), Indonesia menguasai 57% produksi minyak kelapa sawit dunia pada 2018, sedangkan, Malaysia menguasai 27% pasokan global. Maka, peluang di sektor ini tergolong masif, sebab minyak kelapa sawit digunakan di beragam industri, dari makanan hingga produk industri, dan sektor bioenergi.
Besarnya pangsa pasar ini tak hanya memerlukan efisiensi dan efektivitas harga, namun juga proses yang lebih lestari agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap alam. Hal tersebut sejalan dengan karakteristik lini produk Hardox dan prinsip yang dipegang SSAB.
“Efektivitas Hardox® HiAce tak hanya terwujud di industri minyak kelapa sawit, namun juga sektor-sektor lain yang beroperasi dengan kondisi kerja yang berat. Keunggulan Hardox® HiAce membuktikan riset intensif dan komitmen SSAB dalam menghadirkan produk bermutu terbaik bagi klien. Lebih penting lagi, kami mampu menjalankan hal tersebut sekaligus memegang prinsip keberlanjutan, serta mengubah industri baja sebagai pendukung lingkungan kerja yang lebih aman,” ujar John Kuan, Area Sales Manager, Asia Tenggara, SSAB.